Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Semangat!

Hampir putus asa, tapi tidak sampai menyerah. Menelitik kebelakang apa yg sudah diusahakan sedari awal, membuat gue berhenti untuk berfikiran 'apa sudah waktunya menyerah?'. Kebaikan, kelembutan, kasih sayang yg sudah diberikan, menjadi faktor utama semangat itu tumbuh dan bikin gue gamau menunda lg terlalu lama. Mengingat kedepan, jadi terpacu untuk menghadapi tantangan baru yg gue tau ini ga seberapa dari rintangan yg udah gue hadepin sebelumnya. Jadi, gaada lagi alasan untuk menyerah dan berleha2 lagi. Waktunya untuk berfokus, dan menyiapkan hati seluas luasnya sekuat kuatnya. Belajar,dan menghargai segala bentuk prosesnya. Menikmati segala senang,sedih, mudah, sulitnya. InsyaAllah, niat baik itu akan terlaksana. Jangan putus harapan ya Sal :') Doa dan ikhtiar. Bismillah

HAMPA

saat dunia ramai aku merasa kesepian sendiri, terpaku dengan bayang-bayang kesedihan duniaku seolah-olah kacau rasa marah, benci, sedih, tidak percaya diri. tertampung dalam hati. ingin ku tumpahkan pada tempat yang membuat perasaan ku nyaman tapi sulit dalam ketiadaan aku butuh cinta aku butuh kasih sayang semunya menghilang tidak tahu sedari kapan ku rindukan kehangatan ku rindukan pelukan bukan teriakan bukan tuntutan juga bukan cacian aku tumbuh diruang kebencian penuh kepura-puraan penuh kebohongan dan ketidakpercayaan tidak seorang tahu bagaimana luka hati ini  sudah menganga pilu aku butuh uluran tangan aku butuh tempat pulang namun... semuanya hanyalah angan  hanyalah harapan tak ada lagi rumah  tuk luapkan gundah tak ada lagi atap tempat ku berteduh dan menetap. aku, hanya meratapinya sendirian memeluk kisahku dengan tangisan lelah dengan getir senyuman k...

Melepasakan dan Menemukan.

Gue   gak pernah membayangkan bagaimana kehidupan gue di masa depan. Gue hanya bisa berencana dan berusaha untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Sama hal nya dengan hubungan. Gue hanya berencana untuk melakukan A dan merelaisasikan apa yang sudah direncanakan dari awal bersama pasangan. Namun, who knows the future ? 7 tahun menjalin hubungan dengan seorang pria, namun pada akhirnya kami harus benar-benar mengakhirinya. Sudah banyak pastinya rencana-rencana kami di masa depan yang harus kami relakan. Namun, rencana saja nyatanya tidak cukup tanpa dukungan Tuhan bukan? Tidak mudah memang melepaskan sesuatu yang sudah terbiasa kita genggam. Ada prosesnya yang penuh liku dan luka. Tapi, nyatanya gue bisa melauinya bersama dengan segala dramanya. Dulu gue selalu menduga bahwa gue seperti tidak bisa hidup tanpa doi. Berfikir bahwa gua tidak bisa mencintai yang lain selain doi. Yang gue pikir bahwa cuman doi kayanya satu satunya pria yang bisa gue temuin didunia ini. Namun,...