Ujung Jalan
Bismillahirrahmannirrahim
Assalammu'alaykum
Bahagia luar biasa atas nikmat yg sudah tercapai hari ini, namun dibalik itu semua, ada pula rasa penyesalan,sedih dan perasaan lainnya, yang tak lain adalah pengikut-pengikut sang Raja (baca: kebahagiaan). Sebenernya kata-kata tersebut gaada hubungannya dengan hal yang akan saya sampaikan di sini, itu hanya sebagai basa basi bin ga nyambung aja si hehe. yasudah langsung aja..
Ada sebuah kisah nyata dari salah seorang sahabat yang mengejutkan saya, yang membuat rasa tak percaya menjadi luar biasa. SubhanAllah seseorang yang sudah kembali kepada Allah, setelah sekian lama ia menjauh dari sang pencipta, kini ia kembali sholat, Alhamdulillah :) setelah sekian lama jiwanya kering dari nama Allah, setelah sekian lama ia tak merasakan lagi sejuknya air wudhu, alhamdulillah, kini ia kembali shalat, merasakan sejuknya air wudhu, kembali sujud kembali ruku, kembali berserah kepadaNya. YaAllah rasanya seneng menyaksikan itu semua :"). Sempat terkejut dengan kata2 yang ia ucapkan ketika itu "setiap orang terlahir dengan bersih kan? dan harusnya ketika pulang pun harus bersih, maksudnya setelah dibersihkan dari segala dosa, seharusnya kita tau bahawa seharusnya kita ga punya apa2 semua MilikNya, dariNya", aaaahhh entah haruss berapa acungan jempol yang harus saya berikan :) kata-kata yang memutar otak saya, bahwa setiap orang pasti bisa berubah, tidak selamanya seseorang yang katanya begini-begitu mempunyai pemikiran yang luar biasa, yang tak disangka-sangka subhanaAllah....
Muncul pertanyaan-pertanyaan saat itu yang akhirnya mendorong saya untuk bertanya "kenapa sih tiba-tiba mau soalat ?" dan jawabannya adalah..................jeng jeng....... "Allah ada dimana2 kan? Dia mengawasi apa yg gue lakuin, apa yg gue ucapin,apa yg gue ambil, dan apa yg gue beri" dan seketika jlebbbb mendengar jawaban ia lontarkan, terasa tertimpuk tapi menyejukkan, subhanaAlla yaRabbi :(
seandainya setiap orang (termasuk saya) punya pemikiran seperti itu, mungkin tempat2 maksiat sepi,narkoba tidak akan beredar,korupsi tidak akan merajalela,mungkin menkinfo tidak perlu repot2 menutup situs pornografi,mungkin mesjid akan ramai :"(
ah sudah saatya untuk menyadari bahwa Allah itu ada dekat dengan urat nadi kita, apa masih belum ada rasa takut dengan dosa-dosa, dengan azab-azab Allah kelak? dan cukuplah hidup ini kita isi dengan hal-hal yang Allah ridhoi saja.
saya bahkan kita semua pasti tau, bahwa nafas kita akan berhenti, lalu mengapa masih asik pacaran dengan yang bukan mukhrimnya, masih saja bergunjing, masih saja sombong, masih saja cinta dengan keduniawian hingga lupa mati, masih meninggalkan dan melalaikan sholat, masih tak tau malu dengan Allah yang menyaksikan kita bermaksiat padahal semuanya sudah diberikan :( Astagfirullah, pengingat untuk saya juga tentunya itu :( astagfirullah astagfirullah :(
seperti sebuah judul diatas "Ujung jalan", kita juga pasti tau ujung jalan itu banyak kan ? ketika kita sehat ujungnya pasti akan merasakan sakit, saat maih muda maka ujungnya adalah tua, pada waktu kita punya maka ujungnya hilang entah kemana, ketika kita santai maka ujungnya adalah sibuk, tak ada waktu, mengurus diripun mungkin tak akan sempat, dan dari ujung semua itu adalah kematian, yang sebenarnya merupakan pintu menuju alam yang dimana kita harus mempertanggungjawabkan apa yang telah kita perbuat. Disan tidak akan ada pengacara bagi kita, yg ada hanya saksi-saksi terhebat yaitu malaikat dan tubuh kkita, yang tak akan memberikan saksi palsu. jaksa disana yang paling tinggi yang paling Agung, adil, yaitu Allah yang akan memberikan segala keputusan yang adil sangat amat adil.
nah loh......:(
jadi sebelum kita belum sampai di ujung perjalanan kita, mari kita perbaiki diri lagi, berjalanlah di jalan yang lurus sesuai dengan rambu2 Allah dengan Al-qur'an dan hadist agar kita tak tersesat.
dan berikan yang terbaik setidaknya untuk diri kita, dan janan lupa untuk islam, dan untukNya :)
"Yarabb, limpahkanlah ampunanmu kepada hamba, tunjukilah hamba jalan yg lurus yang Engkau Ridhoi,dan semoga Engkau selalu memberikan tempat terbaik bagi hambaMu ini..." Allahumma aamiin
"Dia bersama kamu dimanapun kamu berada.." (QS. Al Hadid:4)
Assalammu'alaykum
Bahagia luar biasa atas nikmat yg sudah tercapai hari ini, namun dibalik itu semua, ada pula rasa penyesalan,sedih dan perasaan lainnya, yang tak lain adalah pengikut-pengikut sang Raja (baca: kebahagiaan). Sebenernya kata-kata tersebut gaada hubungannya dengan hal yang akan saya sampaikan di sini, itu hanya sebagai basa basi bin ga nyambung aja si hehe. yasudah langsung aja..
Ada sebuah kisah nyata dari salah seorang sahabat yang mengejutkan saya, yang membuat rasa tak percaya menjadi luar biasa. SubhanAllah seseorang yang sudah kembali kepada Allah, setelah sekian lama ia menjauh dari sang pencipta, kini ia kembali sholat, Alhamdulillah :) setelah sekian lama jiwanya kering dari nama Allah, setelah sekian lama ia tak merasakan lagi sejuknya air wudhu, alhamdulillah, kini ia kembali shalat, merasakan sejuknya air wudhu, kembali sujud kembali ruku, kembali berserah kepadaNya. YaAllah rasanya seneng menyaksikan itu semua :"). Sempat terkejut dengan kata2 yang ia ucapkan ketika itu "setiap orang terlahir dengan bersih kan? dan harusnya ketika pulang pun harus bersih, maksudnya setelah dibersihkan dari segala dosa, seharusnya kita tau bahawa seharusnya kita ga punya apa2 semua MilikNya, dariNya", aaaahhh entah haruss berapa acungan jempol yang harus saya berikan :) kata-kata yang memutar otak saya, bahwa setiap orang pasti bisa berubah, tidak selamanya seseorang yang katanya begini-begitu mempunyai pemikiran yang luar biasa, yang tak disangka-sangka subhanaAllah....
Muncul pertanyaan-pertanyaan saat itu yang akhirnya mendorong saya untuk bertanya "kenapa sih tiba-tiba mau soalat ?" dan jawabannya adalah..................jeng jeng....... "Allah ada dimana2 kan? Dia mengawasi apa yg gue lakuin, apa yg gue ucapin,apa yg gue ambil, dan apa yg gue beri" dan seketika jlebbbb mendengar jawaban ia lontarkan, terasa tertimpuk tapi menyejukkan, subhanaAlla yaRabbi :(
seandainya setiap orang (termasuk saya) punya pemikiran seperti itu, mungkin tempat2 maksiat sepi,narkoba tidak akan beredar,korupsi tidak akan merajalela,mungkin menkinfo tidak perlu repot2 menutup situs pornografi,mungkin mesjid akan ramai :"(
ah sudah saatya untuk menyadari bahwa Allah itu ada dekat dengan urat nadi kita, apa masih belum ada rasa takut dengan dosa-dosa, dengan azab-azab Allah kelak? dan cukuplah hidup ini kita isi dengan hal-hal yang Allah ridhoi saja.
saya bahkan kita semua pasti tau, bahwa nafas kita akan berhenti, lalu mengapa masih asik pacaran dengan yang bukan mukhrimnya, masih saja bergunjing, masih saja sombong, masih saja cinta dengan keduniawian hingga lupa mati, masih meninggalkan dan melalaikan sholat, masih tak tau malu dengan Allah yang menyaksikan kita bermaksiat padahal semuanya sudah diberikan :( Astagfirullah, pengingat untuk saya juga tentunya itu :( astagfirullah astagfirullah :(
seperti sebuah judul diatas "Ujung jalan", kita juga pasti tau ujung jalan itu banyak kan ? ketika kita sehat ujungnya pasti akan merasakan sakit, saat maih muda maka ujungnya adalah tua, pada waktu kita punya maka ujungnya hilang entah kemana, ketika kita santai maka ujungnya adalah sibuk, tak ada waktu, mengurus diripun mungkin tak akan sempat, dan dari ujung semua itu adalah kematian, yang sebenarnya merupakan pintu menuju alam yang dimana kita harus mempertanggungjawabkan apa yang telah kita perbuat. Disan tidak akan ada pengacara bagi kita, yg ada hanya saksi-saksi terhebat yaitu malaikat dan tubuh kkita, yang tak akan memberikan saksi palsu. jaksa disana yang paling tinggi yang paling Agung, adil, yaitu Allah yang akan memberikan segala keputusan yang adil sangat amat adil.
nah loh......:(
jadi sebelum kita belum sampai di ujung perjalanan kita, mari kita perbaiki diri lagi, berjalanlah di jalan yang lurus sesuai dengan rambu2 Allah dengan Al-qur'an dan hadist agar kita tak tersesat.
dan berikan yang terbaik setidaknya untuk diri kita, dan janan lupa untuk islam, dan untukNya :)
"Yarabb, limpahkanlah ampunanmu kepada hamba, tunjukilah hamba jalan yg lurus yang Engkau Ridhoi,dan semoga Engkau selalu memberikan tempat terbaik bagi hambaMu ini..." Allahumma aamiin