Mutatis
Dulu..
pernah menjadi perempuan yang kuat
yang tidak mudah menyerah dan lemah
yang tidak mudah menyalahkan dan bersabar
yang mudah tersenyum dan memaafkan
tapi,
segala sesuatu merubahnya
menjadi rapuh
kehilangan arah
kehilangan langkah
senyum nya menjadi getir
hatinya menjadi keras
amarahnya kian meletup-letup
tangisnya tak bisa dibendung
rasa sakitnya tidak lagi bisa ditawar
hingga ia sadari
seperti dirinya tidak diinginkan
dulu hidupnya penuh cinta
tapi
kini penuh dengan benci dan keegoisan yg menyapa
kepada dua insan yang dulu katanya saling mencinta
terimakasih sudah membuat hidupnya-
lupa bagaimana mencinta dan dicinta
hingga
kini
hidupnya
hampa.