Hari Penuh Makna (Alhamdulillah)
Hari ini aku mendapati suatu pelajaran yang penuh makna
Ketika harapan selalu tercucur seperti air, maka dia akan tertampung dalam wadah doa, dan biarkan wadah itu sampai pada pemiliknya IllahiRabbi yg mempunyai hak atas harapan yg akan Dia kabulkan..
Hari ini aku mendapati suatu pelajaran yang penuh sayatan dan tamparan dalam jiwa
Ketika cinta yang diharap bersatu dalam ikatan, maka akan banyak proses yang harus dilewati, tidak selamanya mudah dan indah, tidak selamanya sulit dan menyakitkan, sungguh yang mempunyai hak atas cinta ini adalah IllahiRabbi yg mempunyai hak atas cinta terbesar, yang akan menyatukan dua insan dalam ikatan nan suci sebagai jalan penyempurna ibadah dua insan terkasih
Hari ini pun aku dapati suatu nasehat, sepintar apapun,secepat apapun semut berjjalan, tetap ia mudah terlihat, mudah terdahului, mudah diikuti oleh pandangan manusia, karena begitulah hakekatnya ruh dalam jiwa, sebagaimanapun usaha untuk berlari,bersembunyi, kematian akan tetap mengikuti tiada lelah, menemukan tiada susah, kematian yang akan melihat kemana pembawaan ruh dalam jiwa ini tersungkur, dalam kekafirankah atau ke-khusnul khotimahan ?
Dan hari ini aku terbungkam bisu, menelan buah manis terasa pahit bila ku telan. Banyak sekali harapan yang ingin ku tuangkan, tertulis dengan pena di atas kertas yang belum terlaksna hingga detik selanjutnya bergulir. Ada cinta yg amat ku sayangi yang ingin ku bahagiakan atas kebahigaan dari cinta yg tulus telah mengasihiku sedari dulu, berdarah sama, bersuku sama,beragama sama. Ada cinta yang amat ku syukuri dalam ukhuwah nan syahdu atas pertemuan dalam nadir ini tanpa iba tapi ketulusan dalam hati. Dan ada cinta yang amat ingin ku tanam dalam ikatan keluarga, bermimpi merajut kisah bersamanya, menikmati menjadi seorang istri nan solehah bersamanya, membangun keluarga dengan penuh cinta terhadap sang Illahi Rabbi.. Namun kematian akan tetap menjadi penyabar dalam setip harapan dan cinta, entah kematian akan lebih dulu mengejarku, hingga akhirnya harapan dan cinta ku hanya sebatas keinginan dalam kertas kosong.
Hatiku seolah berkata, seandainya kematian memang memanggilku lebih dulu, ingin ku titipkan harapan-harapan yang berceceran dalam sebuah permohonan terwujudkan, ingin kutitipka cinta-cinta yang ku perjuangkan bahagia dengan suratan takdir Illahirabbi..
Dan harapan kuno setiap wanita adalah menikah dan mempunyai keluarga kecil nan harmonis semoga tak menjadi senja di mataku. Ku titip kan dia yang akan menjadi imamku kepada siapa yang mampu mencintainya melebihi ku. Semoga jika kematian lebih dulu merindukanku, semoga semua angan dalam benak akan Kau ridhoi dan Kau ampuni yaAllah, aamiin yaRabbal alamin
Hari ini semoga akan menjadi salah satu hari dimana aku akan terus bersyukur atas nikmatMu, ikhlas atas rencanaMu, dan syukur atas takdirMu..
Tertanda
Yang sedang berdoa dan berusaha
Ketika harapan selalu tercucur seperti air, maka dia akan tertampung dalam wadah doa, dan biarkan wadah itu sampai pada pemiliknya IllahiRabbi yg mempunyai hak atas harapan yg akan Dia kabulkan..
Hari ini aku mendapati suatu pelajaran yang penuh sayatan dan tamparan dalam jiwa
Ketika cinta yang diharap bersatu dalam ikatan, maka akan banyak proses yang harus dilewati, tidak selamanya mudah dan indah, tidak selamanya sulit dan menyakitkan, sungguh yang mempunyai hak atas cinta ini adalah IllahiRabbi yg mempunyai hak atas cinta terbesar, yang akan menyatukan dua insan dalam ikatan nan suci sebagai jalan penyempurna ibadah dua insan terkasih
Hari ini pun aku dapati suatu nasehat, sepintar apapun,secepat apapun semut berjjalan, tetap ia mudah terlihat, mudah terdahului, mudah diikuti oleh pandangan manusia, karena begitulah hakekatnya ruh dalam jiwa, sebagaimanapun usaha untuk berlari,bersembunyi, kematian akan tetap mengikuti tiada lelah, menemukan tiada susah, kematian yang akan melihat kemana pembawaan ruh dalam jiwa ini tersungkur, dalam kekafirankah atau ke-khusnul khotimahan ?
Dan hari ini aku terbungkam bisu, menelan buah manis terasa pahit bila ku telan. Banyak sekali harapan yang ingin ku tuangkan, tertulis dengan pena di atas kertas yang belum terlaksna hingga detik selanjutnya bergulir. Ada cinta yg amat ku sayangi yang ingin ku bahagiakan atas kebahigaan dari cinta yg tulus telah mengasihiku sedari dulu, berdarah sama, bersuku sama,beragama sama. Ada cinta yang amat ku syukuri dalam ukhuwah nan syahdu atas pertemuan dalam nadir ini tanpa iba tapi ketulusan dalam hati. Dan ada cinta yang amat ingin ku tanam dalam ikatan keluarga, bermimpi merajut kisah bersamanya, menikmati menjadi seorang istri nan solehah bersamanya, membangun keluarga dengan penuh cinta terhadap sang Illahi Rabbi.. Namun kematian akan tetap menjadi penyabar dalam setip harapan dan cinta, entah kematian akan lebih dulu mengejarku, hingga akhirnya harapan dan cinta ku hanya sebatas keinginan dalam kertas kosong.
Hatiku seolah berkata, seandainya kematian memang memanggilku lebih dulu, ingin ku titipkan harapan-harapan yang berceceran dalam sebuah permohonan terwujudkan, ingin kutitipka cinta-cinta yang ku perjuangkan bahagia dengan suratan takdir Illahirabbi..
Dan harapan kuno setiap wanita adalah menikah dan mempunyai keluarga kecil nan harmonis semoga tak menjadi senja di mataku. Ku titip kan dia yang akan menjadi imamku kepada siapa yang mampu mencintainya melebihi ku. Semoga jika kematian lebih dulu merindukanku, semoga semua angan dalam benak akan Kau ridhoi dan Kau ampuni yaAllah, aamiin yaRabbal alamin
Hari ini semoga akan menjadi salah satu hari dimana aku akan terus bersyukur atas nikmatMu, ikhlas atas rencanaMu, dan syukur atas takdirMu..
Tertanda
Yang sedang berdoa dan berusaha